GUSI TERAWAT, IBADAH PUASA DI BULAN RAMADHAN LEBIH BERKUALITAS
Bulan Ramadahan merupakan bulan yang sangat ditunggu oleh umat Islam diseluruh dunia, tidak terkecuali oleh umat muslim di Indonesia karena banyak keutamaan yang ada didalamnya yang tidak ditemukan dalam bulan lainnya. Namun apa yang terjadi kalau aktivitas ibadah kita terganggu oleh gusi berdarah, bau mulut yang tidak mengenakkan, sampai dengan gigi yang goyang? Pasti ibadah puasa, tadarus Al Quran, shalat tarawih kita menjadi terganggu. Dalam hati kita mungkin akan bergumam, “Duh apuwo gusinisun getihen gedigi” “Alak emak, abab isun kari mambau, nak tadarus wurung weh, isin isun”, pastinya masalah tersebut tidak kita harapkan bukan? Lalu kenapa sih gusi ini kok penting untuk dijaga kesehatannya?
Gusi, jaringan lunak yang warnanya pink, merupakan struktur penting di sekitar gigi. Gusi berperan sebagai lapisan pertahanan pertama yang melindungi akar gigi dan tulang penyangga gigi supaya tidak terjadi masalah pada akar gigi, tulang penyangga gigi dan struktur lain di bawahnya.
Plak dan karang gigi yang menempel pada permukaan gigi merupakan musuh dari gusi. Gusi bisa menjadi mudah berdarah, menimbulkan bau mulut yang tidak sedap saat berbicara dan yang lebih parah, gusi bisa melorot karena efek buruk dari plak dan karang gigi. Bahkan jika dibiarkan, tulang penyangga gigi bisa rusak olek plak dan karang gigi sehingga mengakibatkan gigi tidak tersangga dengan baik dan berefek gigi menjadi goyang dan pada akhirnya copot.
Lalu, bagaimana ya solusi untuk menjaga supaya gusi alias sang pelindung gigi dan tulang penyangga gigi ini tetap sehat? Pertama, coba mulai gosok gigi dengan benar. Bagaimana caranya? Caranya yaitu hadapkan diri kita di depan cermin dan mulai lakukan penggosokan gigi dengan menggosok gigi kita dari arah gusi lalu disapukan ke arah mahkota gigi. Sebagian besar dari kita mengatakan bahwa sering menggosok gigi namun gusinya tetap saja berdarah dan seperti terasa gatal. Coba dievaluasi, apakah sikat gigi kita sudah menghadap cermin dan dengan metode yang benar?. Saat bulan Ramadhan, menggosok gigi bisa dilakukan saat selesai makan sahur dan setelah berbuka puasa.
Solusi kedua, jika sudah terdapat karang gigi, maka cepat cepat lah datang ke dokter gigi terdekat untuk pembersihan karang gigi. Semakin cepat karang gigi dibersihkan, semakin kecil resiko terjadinya perdarahan pada gusi, timbulnya bau mulut dan masalah lainnya seperti gigi goyang sampai dengan gigi copot dengan sendirinya.
Jadi dengan menjaga kebersihan gigi kita dari plak dan karang gigi, akan menjaga kesehatan gusi kita sehingga tidak mudah berdarah, bau mulut juga akan lebih baik, dan Insya Allah kualitas Ibadah kita di bulan Ramadhan akan lebih berkualitas.